Negeri apalah gaknya ni????”
Berdasarkan hasil penelusuran media, Pemkot Pekanbaru, Riau menarik vaksin Covid-19 karena keampuhan vaksin masih tarik ulur merupakan klaim yang menyesatkan.
Baca Juga: Terus Kembangkan Vaksin Nusantara, Terawan: Apa Kita Enggak Boleh Mulai Duluan?
Faktanya, bukan karena keampuhan vaksin masih tarik ulur. Namun kebijakan menarik seluruh vaksin Covid-19 dari rumah-rumah sakit di wilayah Kota Pekanbaru diambil karena adanya ketidaksesuaian antara data vaksin di rumah sakit dan jumlah persediaan vaksin.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Arnaldo Eka Putra mengatakan pihaknya menarik vaksin Covid-19 di semua rumah sakit pada 8 Juni 2021. “Sudah kita tarik semua vaksin di 28 rumah sakit. Totalnya ada 916 vial vaksin Covid-19,” ujar Arnaldo. Artinya, terdapat 6.190 dosis vaksin yang ditarik sementara.
Menurut Arnaldo, vaksin yang terdapat di rumah-rumah sakit di Pekanbaru ditarik karena adanya evaluasi pelaksanaan vaksinasi. “Penarikan dosis vaksin karena terdapat data yang tidak cocok. Kita menemukan data vaksin di rumah sakit yang tidak sesuai dengan jumlah persediaan dosis vaksin,” ujarnya.
Data jumlah vaksin, kata dia, seharusnya terdapat dalam Sistem Monitoring Imunisasi Logistik secara Elektronik (SMILE). “Yang jadi persoalan, vaksin disuntikan, tapi tidak cocok dengan data P-care,” ujarnya.