Palais de Justice - gedung pengadilan besar di pinggiran kota Paris, Bobigny, dan salah satu yang tersibuk di Prancis - juga akan mendapatkan anjingnya sendiri.
Faktanya, 20 yurisdiksi pengadilan Prancis diharapkan memiliki anjing pada akhir tahun depan. Golden retriever telah terbukti berguna seperti Labrador.
Saat ini, anjing-anjing di pengadilan tidak memiliki status hukum resmi tetapi itu bisa segera berubah.
Anggota parlemen Prancis Huguette Tiegna dari Partai La République en Marche yang dipimpin Presiden Emmanuel Macron, bersama dengan 20 rekannya mendorong Rancangan Undang-Undang (RUU) melalui parlemen yang akan memberikan pengakuan hukum kepada hewan dengan alasan mereka membantu para korban.
"Jika RUU itu menjadi undang-undang, itu juga akan memberikan pembiayaan negara dari kementerian kehakiman untuk anjing - langkah penting, karena melatih Lol untuk perannya menghabiskan biaya 17.000 euro (Rp292 juta) dan 11 sebelas bulan," kata Tiegna kepada BBC.
Nama Lol pun langsung terkenal jauh melampaui barat daya Prancis. Dia telah dibawa ke Parlemen Eropa untuk berpartisipasi dalam seminar tentang kejahatan dan bagaimana membantu para korban. Dan ketika Presiden Macron, yang memiliki Labrador hitam ras silang, menghabiskan dua hari di Lot bulan ini, dia bertanya kepada tim untuk menjaga makanan dan sifat Lol.
Kepala jaksa departemen Lot, Frédéric Almendros, mengatakan percobaan berikutnya dimulai pada akhir bulan untuk melihat apakah Lol dapat membantu mereformasi penjahat yang kejam.
"Jika ada yang bisa mengubah pelanggar berulang, itu Lol,” ujarnya.
(Susi Susanti)