Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Miliarder Teknologi AS John McAfee Bunuh Diri di Penjara Barcelona

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 24 Juni 2021 |05:53 WIB
Miliarder Teknologi AS John McAfee Bunuh Diri di Penjara Barcelona
Miliarder Amerika Serikat John McAfee dtemukan tewas bunuh diri di penjara di Spanyol. (Foto: Reuters)
A
A
A

BARCELONA - Miliarder pengusaha teknologi Amerika Serikat (AS) kelahiran Inggris John McAfee meninggal pada Rabu (23/6/2021) karena bunuh diri di penjara Barcelona setelah pengadilan tinggi Spanyol mengizinkan ekstradisinya ke AS terkait kasus penggelapan pajak, demikian disampaikan pengacaranya.

Pengacara McAfee, Javier Villalba, mengatakan perintis perangkat lunak anti-virus itu meninggal gantung diri setelah putusa asa mendekam sembilan bulan di dalam penjara.

BACA JUGA: Klaim Kebal Virus, Miliarder AS Jilati Sol Sepatu Agar Terinfeksi Covid-19

Selama sidang pengadilan bulan lalu, McAfee, (75 tahun), mengatakan bahwa mengingat usianya, dia akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara jika terbukti bersalah di Amerika Serikat.

"Saya berharap pengadilan Spanyol akan melihat ketidakadilan ini," katanya, seraya menambahkan "Amerika Serikat ingin menggunakan saya sebagai contoh."

McAfee telah hidup selama bertahun-tahun dalam pelarian dari otoritas AS, sebagian dia habiskan di atas kapal pesiar mewahnya. Dia didakwa di Tennessee atas tuduhan penghindaran pajak dan didakwa dalam kasus penipuan mata uang kripto di New York.

BACA JUGA: Diduga Membunuh, Pendiri McAfee Cari Suaka Politik di Guatemala

Pendiri perusahaan teknologi itu ditahan pada 3 Oktober di bandara Barcelona saat dia akan naik pesawat ke Istanbul dengan paspor Inggris, kata seorang sumber polisi Spanyol saat itu.

McAfee bekerja untuk NASA, Xerox dan Lockheed Martin sebelum meluncurkan anti-virus komersial pertama di dunia pada 1987. Dia menjual perusahaan perangkat lunaknya ke Intel pada 2011 dan tidak lagi terlibat dalam bisnis tersebut. Program ini masih membawa namanya dan memiliki 500 juta pengguna di seluruh dunia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement