Jari-Jari Kecil dan Teriakan Tuntun Penyelamatan Anak Laki-Laki yang Terperangkap di Reruntuhan Gedung
FLORIDA – Saat berjalan-jalan dengan anjingnya setelah tengah malam, Nicholas Balboa merasakan tanah bergetar. Gumpalan debu dan puing-puing segera mengepul di sekitar sebagai bagian besar dari sebuah kompleks kondominium di Surfside, Florida, yang ambruk pada Kamis (24/6). Balboa berifikir tidak akan ada yang selamat.
Ketika orang-orang berkumpul di depan gedung, dia dan pria lain berjalan di sepanjang pantai ke belakang.
"Itu menakutkan, seperti sunyi, hening," katanya kepada CNN. "Itu hampir seperti film horor,” lanjutnya.
Tiba-tiba seseorang berteriak. Balboa dan pria itu mengikuti suara itu. Kemudian, Balboa melihat sesuatu yakni jari-jari anak-anak kecil, menggeliat dari bawah tumpukan beton dan logam bengkok.
"Akhirnya, saya cukup dekat untuk mendengarnya, dan dia berkata, 'Bisakah Anda melihat tangan saya?'" jelasnya.
"Dia menjulurkan tangannya ke atas .... melalui puing-puing. Dan aku bisa melihat tangan dan jari-jarinya bergoyang,” terangnya.
(Baca juga: Taiwan Siap Hadapi Konflik Militer dengan China)
Balboa menyalakan lampu di teleponnya untuk memberi sinyal minta tolong, dan seorang petugas polisi datang. Lebih banyak tim penyelamat akhirnya tiba.
Anak laki-laki itu, yang berada di bawah kasur dan bingkai tempat tidur, ditarik keluar. Anak ini menjadi salah satu dari 35 orang yang diselamatkan pada Kamis (24/6) pagi. Setidaknya satu orang telah dipastikan tewas.
"Dia jelas sedang tidur," ujarnya.
"Saya hanya bisa membayangkan berapa banyak orang yang berada di apartemen mereka baik yang sedang tidur atau menonton TV atau apa saja, hanya menjalani hidup mereka. Tanpa sepengetahuan mereka, bangunan itu akan runtuh,” ungkapnya.
(Baca juga: Gedung Runtuh, 1 Tewas, 100 Orang Belum Ditemukan)
