Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KBRI Panama City Bantu Repatriasi ABK WNI yang Meninggal

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 25 Juni 2021 |09:04 WIB
KBRI Panama City Bantu Repatriasi ABK WNI yang Meninggal
KBRI Panama City membantu repatriasi ABK WNI yang meninggal (Foto: KBRI Panama City)
A
A
A

PANAMA CITYKedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Panama City bekerjasama dengan Pengurus Masjid Madina dan rumah duka Funeraria Le Blanc telah melakukan salat jenazah terhadap almarhum Arie Febrianto, ABK WNI yang sempat bekerja di kapal Chung Kuo 81 milik perusahaan Gilontas Taiwan, pada Kamis (24/6) pukul 13:30 siang waktu setempat.

Duta Besar RI untuk Panama, Sukmo Harsono, yang didampingi Counsellor Protkons, Rheinhard Sinaga, turut hadir di Masjid Madina untuk memantau secara langsung pelaksanaan shalat Jenazah. Sebelumnya, pada hari yang sama pukul 10:00 pagi waktu setempat, jenazah almarhum Arie Febrianto telah dimandikan menurut keyakinan agama Islam oleh Pengurus Masjid Madina di rumah duka Funeraria Le Blanc.

“Sebagai bagian dari tugas pelindungan WNI, kami bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan proses pemulangan jenazah almarhum Arie Febrianto dapat dilaksanakan secepatnya sehingga pihak keluarga almarhum bisa secepatnya menerima Jenazah anggota keluarga mereka yang mereka sayangi” jelas Duta Besar Sukmo Harsono.

(Baca juga: Jari-Jari Kecil dan Teriakan Tuntun Penyelamatan Anak Laki-Laki yang Terperangkap di Reruntuhan Gedung)

ABK WNI yang meninggal sebelumnya menderita sakit pada 26 Mei lalu, namun sakitnya menjadi lebih parah dan tidak dapat tertolong dan akhirnya meninggal pada 4 Juni lalu. Sebelum meninggal, almarhum sempat diberikan tes PCR Covid-19 dan hasilnya negatif.

“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin membantu Almarhum Arie Febrianto. Awalnya, pada tanggal 31 Mei 2021 saat kami terima informasi kalau Arie Febrianto sakit keras, kami langsung minta Gilontas untuk segera bawa ke rumah sakit. Awalnya, pihak Gilontas berkeras meminta Kapten Kapal untuk mengawasi setiap jam dan berjanji akan membawa ABK Arie Febrianto besok paginya. Namun, kami tetap mendesak agar ABK Arie Febrianto tetap dibawa ke rumah sakit hingga akhirnya dapat dirawat di RS Santo Thomas di kota Panama City yang cukup baik. Namun, ajal tidak ada yang bisa menentukan, baru beberapa hari dirawat di rumah sakit almarhum meninggal dunia”, lanjutnya.

(Baca juga: Taiwan Siap Hadapi Konflik Militer dengan China)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement