Dia menyatakan "sepenuhnya benar" bagi HMS Defender untuk melakukan perjalanan melalui perairan Krimea karena Inggris tidak mengakui klaim Rusia atas wilayah tersebut.
Tetapi Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov memperingatkan hal itu. “Kita dapat memanggil orang-orang untuk menghormati akal sehat dan hukum internasional,” terangnya.
“Tetapi jika itu tidak membantu, kita tidak hanya dapat mengebom jalur kapal, tetapi juga mengenai sasaran,” lanjutnya.
Seperti diketahui, HMS Destroyer ditembakkan dua kali oleh kapal patroli perbatasan Rusia sebelum pesawat tempur SU-24 menukik untuk menjatuhkan empat bom peringatan ke arah kapal sebelum mundur.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan kepada Interfax, bahan peledak itu dijatuhkan di dekat Krimea. HMS Defender diduga menolak untuk mendengarkan peringatan radio sebelum tembakan dilepaskan.
"Destroyer telah diperingatkan bahwa senjata akan digunakan jika melewati perbatasan Federasi Rusia. Kapal itu tidak bereaksi terhadap peringatan itu," terangnya.
"Sebagai hasil dari tindakan bersama Armada Laut Hitam dan Layanan Perbatasan dari Layanan Keamanan Federal Rusia, HMS Defender meninggalkan laut teritorial Federasi Rusia pada pukul 12.23 malam,” ungkapnya.
(Susi Susanti)