"Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberi tahu rakyat bahwa setiap orang bertanggung jawab untuk melindungi anak-anak!"
Mereka menambahkan bahwa tidak seharusnya seorang anak terluka parah untuk membawa perubahan. "Kita perlu mendidik orang dewasa untuk benar-benar menghormati dan melindungi anak-anak," kata Feng. "Ini tanggung jawab pemerintah. Pemerintah dan masyarakat perlu mengevaluasi kembali diri mereka sendiri."
Kami menunggunya bangun
Sebelumnya, keluarga Wei Wei mengatakan tidak mengerti bagaimana pelatih bisa memperlakukan anak mereka seperti ini.
Mereka mengatakan pelatih itu awalnya memberi tahu paman Wei Wei bahwa dia berpura-pura tidak sadarkan diri dan kemudian memberi tahu ayahnya bahwa Wei Wei dengan sengaja jatuh keras di atas tikar.
Mereka bertekad untuk "mencari keadilan".
Tak lama sesudah anak itu koma, orangtuanya menghabiskan setiap hari di samping ranjang rumah sakitnya. Ayahnya menunjukkan foto Wei Wei yang berbaring di samping boneka Mario, karakter favoritnya, yang dia belikan untuknya.
"Ketika saya mengunjunginya di rumah sakit, saya berbicara dengannya," kata ayahnya, Tuan Huang.
"Saya ingin Wei Wei mendengar bahwa kami menunggunya bangun."
Namun, pada Selasa 29 Juni malam, harapan itu sirna, seiring keputusan mereka untuk melepaskan bantuan hidup pada Wei Wei.
(Arief Setyadi )