SPANYOL - Pengadilan tinggi Spanyol telah memutuskan penguncian ketat (lockdown) virus corona tahun lalu tidak konstitusional.
Putusan itu membiarkan pintu terbuka bagi orang-orang yang didenda karena melanggar aturan untuk mendapatkan kembali uang yang mereka bayarkan.
Namun pengadilan mengatakan tidak akan menerima tuntutan hukum dari orang dan bisnis yang ingin menggugat pemerintah karena kehilangan uang akibat lockdown.
Mahkamah Konstitusi Spanyol mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memilih, dengan mayoritas tipis enam berbanding lima, untuk memutuskan keadaan darurat tidak cukup untuk memberikan dukungan konstitusional pembatasan. Ini karena aturan itu setara dengan penindasan hak-hak dasar.
(Baca juga: Taliban Kibarkan Bendera di Perbatasan Afghanistan-Pakistan, Klaim Kuasai Wilayah)