Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cegah Serangan Taliban, Afghanistan Berlakukan Jam Malam di Seluruh Negeri

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 26 Juli 2021 |11:54 WIB
Cegah Serangan Taliban, Afghanistan Berlakukan Jam Malam di Seluruh Negeri
Pasukan keamanan Afghanistan. (Foto: Reuters)
A
A
A

KABUL - Pemerintah Afghanistan pada Sabtu (24/7/2021) memberlakukan jam malam selama sebulan di hampir seluruh negari dalam upaya untuk menghentikan Taliban menyerang kota-kota. Pertempuran antara Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan telah meningkat selama dua bulan terakhir ketika pasukan internasional ditarik keluar dari negara itu.

Kelompok militan diperkirakan telah menguasai hingga setengah dari seluruh wilayah Afghanistan.

BACA JUGA: Taliban Bebaskan 255 Tentara Afghanistan di Hari Idul Adha 

Ketika pasukan Amerika Serikat (AS) telah ditarik, Taliban telah membuat kemajuan pesat, merebut kembali penyeberangan perbatasan dan daerah pedesaan.

Ada kekhawatiran bahwa dengan pembicaraan damai yang berjalan lambat, fokus pertempuran akan semakin beralih ke pusat-pusat kota yang lebih padat penduduknya.

Situasi ini telah mendorong seorang komandan tinggi Amerika untuk mengatakan AS akan terus melakukan serangan udara untuk mendukung pasukan Afghanistan. Jenderal Kenneth MacKenzie mengatakan kemenangan Taliban tidak bisa dihindari.

BACA JUGA: Presiden Turki: Taliban Harus Akhiri Pendudukan di Afghanistan

Namun, dia tidak mengatakan apakah serangan itu akan berlanjut setelah misi militer AS berakhir pada 31 Agustus.

Taliban, kelompok milisi Islam fundamentalis yang didorong keluar dari kekuasaan oleh invasi AS hampir 20 tahun yang lalu, juga telah merebut jalan-jalan utama karena berusaha untuk memotong rute pasokan logistik.

Pejuang Taliban telah mendekati sejumlah kota besar, tetapi belum dapat merebut satu pun.

Jam malam melarang semua pergerakan dari pukul 22:00 hingga 04:00 waktu setempat selain di ibu kota Kabul dan dua provinsi lainnya.

Kementerian dalam negeri mengatakan jam malam baru adalah "untuk mengekang kekerasan dan membatasi gerakan Taliban", menambahkan bahwa Kabul, Panjshir dan Nangarhar dikecualikan dari aturan tersebut.

Ketika Taliban terus maju, bentrokan sengit telah terjadi minggu ini di luar Kota Kandahar.

Sebagai tanggapan, AS melancarkan serangan udara terhadap gerilyawan di daerah itu pada Kamis (22/7/2021). Tetapi dengan operasi AS di Afghanistan yang secara resmi berakhir pada 31 Agustus, ada kekhawatiran tentang bulan-bulan mendatang.

Pasukan pimpinan AS menggulingkan Taliban dari kekuasaan di Afghanistan pada Oktober 2001. Kelompok itu menyembunyikan Osama Bin Laden dan tokoh-tokoh lain yang terkait dengan serangan 11 September di AS.

Presiden Biden mengatakan penarikan Amerika dibenarkan karena pasukan AS telah memastikan Afghanistan tidak dapat lagi menjadi basis bagi jihadis asing untuk berkomplot melawan Barat.

Awal bulan ini, pasukan Amerika diam-diam meninggalkan lapangan terbang Bagram, sebuah pangkalan luas yang merupakan pusat operasi AS di Afghanistan dan pernah menampung puluhan ribu tentara.

Beberapa analis AS khawatir Taliban dapat menguasai negara itu dalam waktu enam bulan.

Tetapi Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan pasukan keamanan dapat membuat kemajuan, dan prioritas mereka adalah memperlambat momentum kemajuan sebelum mencoba merebut wilayah dari Taliban.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement