Taliban telah dengan cepat merebut sebagian besar pedesaan, dan sekarang menargetkan kota-kota besar dan kecil.
Dalam keuntungan paling signifikan mereka sejak Mei lalu, Taliban dilaporkan telah menguasai kota utara Kunduz.
Kota berpenduduk 270.000 orang ini dianggap sebagai pintu gerbang ke provinsi utara yang kaya mineral. Berada di lokasi penting yang strategis dekat perbatasan dengan Tajikistan, yang digunakan untuk penyelundupan opium dan heroin.
Tempat itu juga memiliki makna simbolis bagi Taliban karena itu adalah benteng utama di utara sebelum 2001. Para militan merebut kota itu pada 2015 dan sekali lagi pada 2016 tetapi tidak pernah bisa bertahan lama.
Para pejabat Afghanistan mengatakan pasukan keamanan masih bertempur di kota itu. Kota barat daya Zaranj adalah ibu kota provinsi pertama yang jatuh ke tangan kelompok itu setelah serangan besar-besaran mereka.
Kota-kota utara Sheberghan, Sar-e-Pul, Taloqan dan Aybak sekarang juga dilaporkan berada di bawah kendali Taliban.
Wakil Gubernur Sefatullah Samangani mengatakan kepada kantor berita AFP jika para pemberontak memasuki Aybak, ibu kota provinsi Samangan, tanpa perlawanan setelah para tetua masyarakat meminta kota itu terhindar dari lebih banyak kekerasan.