AFGHANISTAN - Sebuah kelompok perlawanan anti-Taliban di Afghanistan mengatakan memiliki ribuan orang yang siap untuk berperang.
Kepala Hubungan Luar Negeri Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF), Ali Nazary, mengatakan kepada BBC bahwa mereka ingin melakukan negosiasi damai.
Nazary mengatakan kepada program Today di Radio BBC 4 bahwa lembah Panjshir, tempat kelompok NRF bernaung, baru-baru ini menerima pasukan perlawanan lokal dari seluruh negeri, yang telah bergabung dengan pejuang yang telah mereka latih secara lokal.
Dia mengatakan kelompok itu memiliki "ribuan pasukan siap untuk perlawanan" - meskipun BBC belum secara independen memverifikasi klaim ini.
"Namun, kami lebih memilih untuk mengejar perdamaian dan negosiasi sebelum segala jenis perang dan konflik," tambah juru bicara itu.
Tujuan akhir NRF adalah membentuk pemerintahan yang terdesentralisasi di negara ini.
"NRF percaya bahwa untuk perdamaian abadi kita harus mengatasi masalah mendasar di Afghanistan," lanjutnya.
(Baca juga: WHO: Bantuan Medis 500 Ton ke Warga Afghanistan Terhambat Penutupan Bandara)
"Afghanistan adalah negara yang terdiri dari etnis minoritas, tidak ada yang mayoritas. Ini negara multikultural, jadi perlu pembagian kekuasaan - kesepakatan pembagian kekuasaan di mana semua orang melihat diri mereka berkuasa,” ungkapnya.