Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tangga Selaron Tuai Kontroversi Karena Ubin yang Agungkan Nama Allah

Agregasi VOA , Jurnalis-Selasa, 24 Agustus 2021 |14:01 WIB
Tangga Selaron Tuai Kontroversi Karena Ubin yang Agungkan Nama Allah
Tangga Selaron yang didekorasi seniman Jorge Selaron merupakan tujuan wisata terkenal di Rio de Janeiro, Brasil. (Foto: Reuters)
A
A
A

RIO DE JANEIRO - Tangga Selaron, salah satu objek wisata paling terkenal di Rio de Janeiro, Brasil, baru-baru menjadi sorotan di media sosial. Pasalnya, di tangga itu baru-baru ini ditemukan dua ubin yang mengagungkan nama Allah, namun sayangnya ditempatkan di posisi yang menurut banyak umat Muslim, keliru.

Masalah ini pertama kali diangkat oleh pesohor media sosial Arab Saudi bernama Thawab Alsubaie saat pria Muslim itu mengunjungi Tangga Selaron pada Juli. Alsubaie mendapati setidaknya ada dua ubin bertuliskan bahasa Arab yang mengagungkan nama Allah.

BACA JUGA: Dianggap Hina Islam, Ribuan Muslim Tuntut Nike Tarik Sepatu Air Max 270 

“Awalnya ketika saya melihatnya, saya menyukainya! Itu adalah sesuatu yang ditulis dari agama kami. Artinya kira-kira Allah Maha Besar, atau Allah Segalanya. Atau kira-kira seperti itulah, tapi ini ditulis dalam bahasa Arab. Jadi saya menyukainya. Tapi, tahukah Anda, saya kemudian menyadari bahwa posisi ubin itu keliru. Memang sih bukan di tempat yang mudah diinjak, tapi tetap berada di anak tangga. Para pengikut saya menyarankan agar posisi kedua ubin itu dipindahkan,” jelasnya.

Alsubaie dan para pengikutnya mengatakan, kedua ubin itu seharusnya dipasang di dinding tangga, dan bukan anak tangga, untuk menghormati umat Islam.

BACA JUGA: Fort Detrick, Pangkalan Militer AS Jadi Sasaran Propaganda Penyebaran Covid-19

Belum diketahui pasti kapan ubin itu terpasang. Pasalnya, ubin-ubin di tangga warna-warni itu kerap diganti. Namun yang pasti, seruan Alsubaie mendapat tanggapan positif sejumlah pengguna medsos, termasuk pemandu wisata Brasil Aline Viana. Ia pun membantu Alsubaie menyampaikan keinginannya dengan menyebarkan pesan itu di akun YouTube-nya.

“Di sini di tangga ini ada sebuah ubin lain dengan kata-kata suci. Ubin itu ditempatkan di dinding sehingga orang tidak akan menginjaknya. Ini bisa digunakan sebagai contoh untuk membandingkan antara yang ada di tangga ini dan yang ada di dinding. Menempatkan ubin dengan kata-kata suci di dinding adalah tindakan yang tepat."

Pemerintah setempat mengatakan, mereka sedang menyelidiki kasus ini. Andre Angulo, salah satu seniman yang terlibat dalam pengembangan proyek Tangga Selaron mengajak semua pihak berkepentingan untuk membicarakannya.

"Mari kita duduk dan berbicara dulu dengan Institut Warisan Dunia Rio, yang merupakan organisasi yang mengawasi warisan budaya di dalam dewan kota Rio de Janeiro. Kita harus menyelesaikannya sehingga tidak mengecewakan umat Islam,” imbuhnya.

Tangga Selaron adalah tangga yang menghubungkan jalan-jalan Joaquim Silva dan Pinto Martins di lingkungan Lapa dan Santa Teresa. Meski secara resmi dikenal sebagai jalan Manuel Carneiro, kebanyakan orang menyebutnya sebagai Escadaria Selaron.

Nama Selaron sendiri diambil dari nama pelukis terkenal Brasil keturunan Chile, Jorge Selaron. Pada tahun 1990, Selaron merenovasi tangga reyot yang ada di sepanjang jalan depan rumahnya itu. Pada awalnya, banyak tetangga mengejeknya soal warna yang ia pilih karena ia menutupi sebagian lantai tangga dengan warna biru, hijau dan kuning yang berarti warna bendera Brasil. Tapi ia tetap tidak terpengaruh. Bahkan, seiring perjalanan waktu, proyek sampingan kecilnya ini menjadi sebuah obsesi pribadinya.

Ia memulung sebagian besar bahan yang diperlukan untuk membangun tangga itu dari lokasi-lokasi konstruksi, tapi kadang-kadang ia terpaksa menjual lukisannya untuk mendanai karyanya ini. Akhirnya, ia berhasil menutupi seluruh ubin tangga yang memiliki panjang 125 meter, 250 anak tangga dengan lebih dari 2.000 ubin berwarna.

Selaron terus bekerja menyelesaikan karyanya tersebut. Popularitas tangga ini pun terus meningkat. Para pengunjung dari berbagai penjuru dunia mulai menyumbangkan ubin untuk Selaron.

Sekarang ini, tangga membanggakan ini dihiasi dengan ubin dari lebih 60 negara. Sekira 300 ubin yang dilukis tangan oleh Selaron menggambarkan seorang wanita Afrika hamil yang merupakan sebuah potret paling terkenal dan telah dilaporkan terjual lebih dari 25.000 kopi sejak 1977.

Tangga Selaron pun menjadi sebuah ikon dari Rio de Janeiro. Tangga ini ditampilkan di banyak majalah internasional, koran, acara wisata, dan dokumenter. Tangga ini muncul di berbagai iklan komersial untuk produk seperti American Express, Coca-Cola, Kellogg Corn Flakes, Times dan Playboy. Banyak juga yang menjadikan tangga ini sebagai latar belakang video musik.

Pada 2013, Jorge Selaron ditemukan secara misterius mati di Tangga Selaron ini. Ia telah menghabiskan dua puluh tahun masa hidupnya untuk membangun tangga terkenal tersebut.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement