Otoritas penjara mengatakan perempuan berusia 54 tahun yang ditahan sejak Maret lalu, menderita depresi dan tekanan darah tinggi.
Keluarganya telah berulangkali meminta agar ia dirawat di klinik. Setelah pemilihan umum 2019 yang gagal dan pengunduran diri Evo Morales -pemimpin Bolivia sejak lama-, serta orang-orang di atasnya, Anez memimpin Bolivia selama 11 bulan.
(Baca juga: Inggris Evakuasi 7.000 Orang Lebih dari Afghanistan)
Menurut laporan yang dirilis pakar hak asasi manusia independen awal bulan ini, pemerintah sementara menganiaya lawan-lawan politiknya dengan melakukan “penyiksaan sistematis” dan “eksekusi singkat” oleh pasukan keamanan.
(Susi Susanti)