WASHINGTON – Lima roket ditembakkan ke bandara internasional Kabul, Afghanistan tetapi berhasil dicegat oleh sistem pertahanan rudal, demikian disampaikan seorang pejabat Amerika Serikat (AS) kepada Reuters. Serangan itu terjadi di saat AS selangkah lagi melakukan penarikan penuh pasukannya dari Ibu Kota Afghanistan itu.
Pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan roket ditembakkan Senin (30/8/20210 pagi waktu Kabul, meskipun tidak jelas apakah semuanya dijatuhkan oleh sistem pertahanan. Laporan awal tidak menunjukkan adanya korban warga AS, tetapi informasi itu dapat berubah, kata pejabat itu.
BACA JUGA: Taliban Pamer Kuasai Helikopter Black Hawk dan Humvee Milik AS
Sebelumnya pada Minggu (29/8/2021), pasukan Amerika melancarkan serangan pesawat tak berawak di Kabul yang menargetkan seorang pembom bunuh diri di dalam kendaraan yang bertujuan untuk menyerang bandara.
Ada kekhawatiran yang meningkat bahwa militan Negara Islam akan melancarkan serangan lebih lanjut ke bandara ketika pasukan AS bergegas untuk mengevakuasi warga Amerika yang tersisa dan warga Afghanistan yang berisiko, sebelum bersaing dengan penarikan mereka sendiri pada 31 Agustus.
BACA JUGA: Serangan Drone AS Hantam Mobil Penuh Peledak Milik ISIS-K, Tewaskan 3 Anak-Anak
Para pejabat telah memperingatkan di masa lalu bahwa militan ISIS-K ingin menargetkan bandara dengan roket. Tetapi Amerika Serikat memiliki pengalaman dalam melawan roket semacam itu, terutama di Irak, dan telah memasang sistem pertahanan rudal.
"Kami tahu bahwa mereka (ISIS-K) ingin meluncurkan roket ke sana, jika mereka bisa," Jenderal Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, mengatakan kepada wartawan di Washington pekan lalu.