Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terungkap, Ini Pembicaraan Terakhir Biden dan Ghani Sebelum Afghanistan Dikuasai Taliban

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 01 September 2021 |13:11 WIB
Terungkap, Ini Pembicaraan Terakhir Biden dan Ghani Sebelum Afghanistan Dikuasai Taliban
Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 25 Juni 2021. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON – Percakapan telepon terakhir antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan rekannya Presiden Ashraf Ghani sebelum Afghanistan jatuh ke tangan Taliban akhir terungkap. Dalam pembicaraan tersebut, kedua pemimpin membahas bantuan militer, strategi politik, dan taktik pengiriman pesan, namun keduanya tampaknya tidak mengantisipasi kemenangan cepat dari Taliban.

Transkrip yang dilihat oleh Reuters menunjukkan kedua pemimpin itu berbicara selama sekira 14 menit pada 23 Juli.

BACA JUGA: Tarik Pasukan AS dari Afghanistan, Biden: Perang Telah Berakhir

Pada 15 Agustus, Ghani melarikan diri dari istana kepresidenan, dan Taliban memasuki Kabul. Sejak itu, puluhan ribu warga Afghanistan yang putus asa telah melarikan diri dan 13 tentara AS serta sejumlah warga sipil Afghanistan tewas dalam sebuah bom bunuh diri di bandara Kabul selama evakuasi militer AS yang menarik banyak perhatian.

Reuters meninjau transkrip panggilan telepon presiden dan telah mendengarkan audio untuk mengotentikasi percakapan kedua presiden. Materi itu disediakan dengan syarat anonim oleh sumber yang tidak berwenang untuk mendistribusikannya.

Dalam percakapan itu, Biden menawarkan bantuan jika Ghani dapat secara terbuka memproyeksikan bahwa dia memiliki rencana untuk mengendalikan situasi yang meningkat di Afghanistan.

“Kami akan terus memberikan dukungan udara jarak dekat, jika kami tahu apa rencananya,” kata Biden. Beberapa hari sebelum panggilan itu, AS melakukan serangan udara untuk mendukung pasukan keamanan Afghanistan, sebuah langkah yang menurut Taliban melanggar perjanjian damai Doha.

BACA JUGA: Apa yang Ditinggalkan Pasukan AS di Afghanistan? 73 Pesawat hingga 100 Kendaraan Tempur

Presiden AS juga menyarankan Ghani untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang kuat Afghanistan untuk strategi militer ke depan, dan kemudian menempatkan seorang “pejuang” yang bertanggung jawab atas upaya tersebut, merujuk pada Menteri Pertahanan Jenderal Bismillah Khan Mohammadi.

Biden memuji angkatan bersenjata Afghanistan, yang dilatih dan didanai oleh pemerintah AS.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement