Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Demi Beri Makan Cucu, Para Nenek di Eswatini Terpaksa Tanam dan Jual Ganja

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 03 September 2021 |10:51 WIB
Demi Beri Makan Cucu, Para Nenek di Eswatini Terpaksa Tanam dan Jual Ganja
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

Para petani ganja lokal menjual produk mereka jauh lebih murah dari harga ganja di jalanan, sekira 10 rand atau sekira Rp9.800 per gram. Kadang-kadang klien mereka, yang sebagian besar tinggal di Afrika Selatan menolak membeli dengan harga itu, memaksa para penjual ganja untuk memberikan harga yang lebih murah atau mencari klien baru.

Para nenek pengedar narkoba ini juga menghadapi risiko lain. Mereka bisa dirampok oleh pengedar narkoba Afrika Selatan atau menjadi sasaran otoritas Eswatini. Meski beberapa polisi mungkin menerima suap, yang lain menyita hasil panen mereka saat para wanita tua itu kembali dari "kebun Eden", sepetak tanah tersembunyi di hutan pegunungan yang digunakan untuk menanam ganja, demikian dilaporkan The Guardian.

Alasan mengapa begitu banyak perempuan harus menggunakan pembuatan narkoba dan perdagangan ilegal di Eswatini adalah karena ekonomi negara yang stagnan. Menurut data terakhir, 24% penduduk menganggur dan lebih dari setengahnya menderita kemiskinan.

Meski Eswatini telah berhasil menarik beberapa investasi asing, termasuk dalam pertumbuhan legal ganja medis, negara itu belum mampu mengembangkan dan mendiversifikasi produksi domestik dan ekonominya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement