GOWA – AP, bocah enam tahun yang menjadi korban penganiayaan dan pesugihan oleh kedua orangtua, paman dan kakeknya saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Namun biaya rumah sakit AP, tidak ditanggung meski memiliki kartu BPJS Kesehatan.
(Baca juga: Dramatis! Serangan Kilat Pasukan Raider Bikin KKB Teroris Berhamburan ke Jurang)
"Biaya sendiri untuk beli obat. Saat ini sudah Rp1 juta lebih untuk obat saja, belum lagi biaya lain," kata Bayu, keluarga korban kepada media, Senin (6/9/2021).
“Katanya kalau korban kekerasan tidak ditanggung BPJS," sambung Bayu.
(Baca juga: Dua Terduga Penganiaya Bocah untuk Pesugihan Ditahan Polisi)
Oleh karena itu dia berharap, pemerintah dapat memberi jalan keluar soal biaya rumah sakit AP yang saat ini masih ditanggung pihak keluarga. "Mungkin katanya dari kementerian, katanya akan ditanggung sama pemerintah, tapi masih pihak keluarga sendiri keluarkan biaya," tandasnya.
Sementara itu, Dinas Sosial Kabupaten Gowa mendatangi korban di rumah sakit untuk melihat kondisinya serta keperluan dan biaya pengobatan.
“Untuk biaya kami tidak bisa pastikan, tapi dapat kita koordinasikan ke pihak Pemda. Kita sampaikan ke Dinsos untuk carikan jalan keluar dan solusinya," ujar petugas dinas sosial, Andi Ridwan Asnaj.
Â
(fmi)