Sementara itu, data BNPB mencatat bencana Hidrometeorologi masih mendominasi sepanjang Agustus 2021. Hujan intensitas tinggi menjadi salah satu pemicu kejadian banjir dengan frekuensi cukup tinggi, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
Selain itu, BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Kalimantan diprediksi akan memasuki musim hujan pada bulan September 2021. Hal ini berpengaruh pada meningkatnya potensi kejadian bencana hidrometeorologi basah di wilayah tersebut.
Peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG tersebut juga diinformasikan oleh BPBD Kab. Tanah Laut kepada masyarakat di wilayahnya melalui pesan singkat dan media sosial.
“Kami selalu bagikan informasi peringatan dini tersebut kepada masyarakat melalui grup WhatsApp dan media sosial secara rutin,” jelas Esty.
BNPB terus mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat agar selalu waspada dan siaga akan potensi bencana alam di sekitarnya sebagai bentuk kesiapsiagaan untuk mengurangi risiko akibat bencana. Masyarakat secara mandiri mengetahui peringatan dini cuaca melalui laman resmi BMKG dan potensi bencana di wilayahnya melalui inaRisk.bnpb.go.id.
(Angkasa Yudhistira)