JAKARTA – Tanah longsor mengakibatkan kerusakan rumah warga dengan tingkat ringan hingga sedang. Sebanyak 14 unit mengalami rusak ringan dan satu lainnya rusak sedang.
Kerusakan tersebar di beberapa kecamatan, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Jawa Barat, pada Senin 13 September 2021. Tanah longsor terjadi di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Culamega, Bojongasih, Sodonghilir, Cineam, Karangnunggal, Parungponteng dan Cipatujah.
Baca Juga:Â Â Anggota Babinsa Selamatkan Nyawa Warga yang Tertimbun Longsor
Namun demikian, dampak berupa kerusakan rumah warga berlokasi di Kecamatan Culamega sejumlah 8 unit, Karangunggal 3, Bojongasih 3 dan Sodonghilir 1. "Bencana ini tidak mengakibatkan terjadinya korban jiwa," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Selasa (14/9/2021).
Selain berdampak pada kerusakan di sektor pemukiman, kejadian tersebut menyisakan material longsor di ruas jalan maupun menutup akses transportasi beberapa titik seperti di Desa Tobongjaya (Kecamatan Cipatujah), Desa Ereunpalay (Cibalong), Desa Bojongsari (Culamega). Di Desa Bojongsari ini terdapat satu titik longsoran yang sempat menutup jalan poros desa penghubung menuju Dusun Sukajaya, Cibetear dan Cikondang, serta ruas jalan terbawa longsor di Desa Cipicung, Kecamatan Culamega.
Abdul Muhari mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya telah melakukan upaya penanganan darurat pascalongsor. Pihaknya bersama dengan dinas terkait dan masyarakat membersihkan material longsor maupun material bangunan yang mengalami kerusakan.
Baca Juga:Â Â Longsor di Bogor, BNPB Kerahkan Tim Pemetaan Kawasan Terdampak
Pada ruas jalan yang tertutup material, BPBD berhasil untuk membuka akses jalan, seperti di Desa Ereunpalay dan Bojongsari. Sedangkan jalan yang belum dapat diakses, pemerintah daerah terus mengupayakan perbaikan darurat.
"Kejadian yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi ini tidak hanya menyebabkan tanah longsor, tetapi juga banjir di beberapa wilayah. Curah hujan tinggi menyebabkan debit air Sungai Cilangla meluap. Peristiwa itu terjadi pada Senin pagi (13/9), pukul 04.00 WIB," tuturnya.
Follow Berita Okezone di Google News