JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 15-16 September 2021.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kep. Tanimbar - Kep. Aru, Laut Arauru, dan perairan Yos Sudarso - Merauke.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan P. Simeulue - Kep. Nias, Selat Sape bagian selatan, perairan selatan P. Sumba - P. Sawu, Laut Sawu dan Selat Sumba bagian barat.
Kemudian perairan Kupang - P. Rotte, Samudra Hindia selatan P. Sumba - P. Rotte, Laut Natuna utara bagian timur, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores bagian timur, Laut Banda, hingga perairan selatan Kep. Tanimbar - Kep. Aru, Laut Arafuru.
Baca juga: BMKG: Gempa M5,6 Sinabang Aceh Tak Berpotensi Tsunami
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan barat Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh - Kep. Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa Timur - NTB.
Baca juga: Gempa Susulan M3,2 Guncang Maba Halmahera Utara
Lalu, gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu - selatan Jawa Tengah.