BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengingatkan masyarakat terhadap potensi peningkatan curah hujan antara 16 hingga 50 persen di Bandung Raya. Peningkatan curah hujan pada pancaroba ini bisa menimbulkan beberapa bencana hidrometeorologi.
Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, wilayah Bandung Raya akan memasuki musim peralihan (pancaroba) pada bulan September. Pada dasarian II September, potensi jumlah hari hujan adalah 5 hari, dengan sifat hujan yang berpeluang terjadi adalah curah hujan lebih tinggi antara 16% - 50% dari nilai normalnya.
"Kondisi ini akan meningkatkan juga peluang kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di wilayah-wilayah dengan topografi yang mendukung untuk terjadinya bencana-bencana tersebut," kata Teguh, Rabu (15/9/2021).
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi mulai bulan September (musim peralihan/pancaroba) hingga masuk pada musim hujan pada bulan Oktober. Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan, sekitar DAS Citarum, dan bahkan perkotaan diharap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian banjir, tanah longsor, hujan es, dan angin kencang/puting beliung.
"Selain itu masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kesehatan agar tingkat imunitas tetap terjaga di masa pandemi Covid-19," katanya.