Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Barbados Akan Segera Akhiri Keterikatannya dengan Kerajaan Inggris

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 01 Oktober 2021 |15:24 WIB
Barbados Akan Segera Akhiri Keterikatannya dengan Kerajaan Inggris
Perdana Menteri Barbados Mia Motley. (Foto: Reuters)
A
A
A

BRIDGETOWN Barbados akan mengakhiri masa lalu kolonialnya saat Perdana Menteri Mia Motley mengusulkan pancalonan Dame Sandra Mason untuk menjadi presiden negara itu. Ini akan menjadi langkah awal bagi Barbados untuk beralih menjadi sebuah republik, melepaskan diri dari status persemakmuran Kerajaan Inggris.

BACA JUGA:  Barbados Akan Copot Ratu Inggris dari Posisi Kepala Negara, Beralih Jadi Republik

"Kami percaya (Mason) adalah nominasi yang tepat untuk jabatan menjadi presiden pertama Barbados yang dipilih oleh parlemen ini. Saya senang untuk melaporkan bahwa pemimpin oposisi yang terhormat seperti saya setuju bahwa martabat acara tersebut membutuhkan upaya bersama ini. Ada beberapa hal yang justru di atas pertimbangan partisan di bangsa ini," kata Motley dalam pidatonya kepada parlemen sebagaimana dilansir media lokal Kevz Politics.

Pernyataan Mottley muncul beberapa jam setelah parlemen Barbados memberikan suara bulat untuk mengamandemen Konstitusi negara itu guna menjadikan negara itu sebuah republik.

BACA JUGA: Persemakmuran Inggris Terancam Bubar?

Awal bulan ini, Perdana Menteri Mottley mengungkapkan bahwa perdebatan tentang hubungan negara itu dengan Kerajaan Inggris telah berlangsung di Barbados selama dua dekade dan negara kepulauan itu akhirnya memutuskan untuk menjadi "independen".

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement