TAIWAN - Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan China mengirim 38 pesawat tempur ke wilayah udara di sekitar Taiwan pada Jumat (01/10), jumlah terbanyak pesawat militer China yang menembus Zona Identifikasi Pertahanan Udara pulau itu dalam satu hari sejak Taipei mulai melaporkan secara terbuka kegiatan tersebut tahun lalu.
Kementerian mengatakan Pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) datang dalam dua gelombang.
Melalui pernyataan, kementerian mengatakan 25 pesawat tempur PLA memasuki sudut barat daya ADIZ pada siang hari, dan 13 pesawat lainnya memasuki ADIZ barat daya pulau itu pada Jumat (1/10) malam.
Saat pesawat-pesawat China pada serangan mendadak sore hari menetap di bagian paling barat daya ADIZ, pesawat-pesawat yang terlibat dalam penerbangan malam itu terbang melalui zona pertahanan dan terhubung ke arah timur laut sebelum berbalik arah dan kembali ke daratan China.
(Baca juga: 19 Pesawat Militer China Terobos Zona Pertahanan, Taiwan Berikan Peringatan)
Menurut kementerian 25 pesawat PLA yang terlibat dalam serangan siang hari termasuk 18 pesawat tempur J-16, empat pesawat tempur Su-30, dua pesawat pengebom H-6 dan satu pesawat perang anti-kapal selam Y-8.
Penerbangan selanjutnya termasuk 10 J-16, dua H-6 dan satu pesawat peringatan dini udara KJ-500.
Serangan itu tidak melanggar wilayah udara kedaulatan Taiwan, yang membentang 12 mil laut dari pantainya. Administrasi Penerbangan Federal AS mendefinisikan ADIZ sebagai area yang ditentukan dari wilayah udara di atas darat atau air di mana suatu negara memerlukan identifikasi, lokasi, dan kontrol lalu lintas udara yang segera dan positif dari pesawat untuk kepentingan keamanan nasional negara tersebut.
 (Baca juga: 19 Pesawat Tempur China Memasuki Zona Pertahanan Udara Taiwan)
Rekor sebelumnya untuk penerbangan PLA ke ADIZ Taiwan terjadi pada Juni lalu, ketika 28 pesawat militer China masuk.
Serangan pada Jumat (1/10) terjadi ketika Beijing merayakan 72 tahun sejak berdirinya Republik Rakyat China pada 1949.