WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mengatakan "sangat prihatin" dengan tindakan "provokatif" China setelah Taiwan mengklaim sekitar 93 pesawat militer China telah terbang ke zona pertahanan udaranya dalam tiga hari terakhir.
Departemen luar negeri AS menyebut tindakan itu mengganggu stabilitas dan menegaskan kembali komitmennya yang kokoh terhadap Taiwan.
"Amerika Serikat sangat prihatin dengan aktivitas militer provokatif China di dekat Taiwan, yang membuat tidak stabil, berisiko salah perhitungan dan merusak perdamaian dan stabilitas regional," kata departemen luar negeri AS.
(Baca juga: Taiwan Kirim Pesawat Tempur Halau Pesawat China, Sistem Rudal Pantau Pergerakan)
"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan dan paksaan militer, diplomatik dan ekonominya terhadap Taiwan,” lanjutnya.
Kementerian pertahanan Taiwan melaporkan pada Minggu (3/10) bahwa 16 pesawat militer China lainnya telah terbang ke zona pertahanan udaranya, dekat pulau karang Kepulauan Pratas.
Zona identifikasi pertahanan udara adalah area di luar wilayah negara dan wilayah udara nasional. Di zona ini pesawat asing masih diidentifikasi, dipantau, dan dikendalikan untuk kepentingan keamanan nasional.
(Baca juga: China Kirim 38 Pesawat Tempur ke Taiwan, Datang dalam 2 Gelombang)
Zona ini dideklarasikan sendiri dan secara teknis tetap menjadi wilayah udara internasional.
Follow Berita Okezone di Google News