JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 10 Oktober 2021 pukul 19.30 waktu setempat. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan karhutla berdampak pada area seluas 7 hektar di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah. Informasi dari Kepala Dusun Mina menyebutkan area terdampak terdiri dari lahan milik pemerintah seluas 2 hektara daerah dan sisanya milik masyarakat.
"Karhutla tersebut baru diketahui oleh warga pada saat api sudah membakar sekitar 1 hektar lahan kosong milik pemerintah daerah," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Selasa (12/10/2021).
Baca juga:Â TNI-Polri Buru Pelaku Karhutla di Aceh Tengah
Kata dia, upaya pemadaman dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel BPBD Kabupaten Bireuen, Dinas Pemadam Kebakaran, TNI, Polri, masyarakat serta pelaku usaha setempat. Koordinasi dengan perusahaan dilakukan guna pembukaan akses jalan sehingga memudahkan kendaran pemadaman mencapai lokasi kebakaran.
Berdasarkan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Bireuen, titik api telah berhasil dipadamkan. Setelah titik api berhasil dimatikan, petugas gabungan melakukan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam. Petugas BPBD masih memutakhirkan total area terdampak pascapemadaman.
Baca juga:Â Cegah Karhutla, Pemerintah Akan Modifikasi Cuaca hingga Bangun Kesadaran Hukum Warga
Terpantau pada pukul 18.00 WIB dari beberapa citra satelit dengan tingkat kepercayaan tinggi, seperti Landsat-8, SNPP, NOAA20, dan Terra/Aqua, tidak terpantau titik panas atau hot spot di wilayah Aceh. Namun demikian, pemerintah daerah perlu meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya upaya pencegahan karhutla yang dapat meluas.
Follow Berita Okezone di Google News