Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sungai Ogan Meluap, Ratusan Rumah di Ogan Komering Ulu Terendam Banjir

Tim Okezone , Jurnalis-Senin, 18 Oktober 2021 |10:27 WIB
Sungai Ogan Meluap, Ratusan Rumah di Ogan Komering Ulu Terendam Banjir
Banjir di Ogan Komering Ulu. (Foto: Dok BNPB)
A
A
A

JAKARTA - Hujan intensitas tinggi di wilayah hulu memicu terjadinya luapan di Sungai Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Minggu 17 Oktober 2021. Akibatnya, kurang lebih 140 rumah terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-150 sentimeter.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan data yang disampaikan BPBD Ogan Komering Ulu, selain 140 rumah, banjir juga mengakibatkan 2 jembatan gantung rusak berat, 2 gedung balai desa, 1 gedung sekolah dan 1 tempat ibadah terendam banjir. 

“Di samping itu, banjir juga berdampak pada 520 jiwa dan memaksa sedikitnya 110 jiwa mengungsi,” ujar Abdul Muhari, Senin (18/10/2021). 

Hasil pengamatan sementara dari lapangan, lanjut Abdul, banjir telah berdampak di tiga desa yang meliputi Desa Lubuk Tupak, Desa Muara Saeh, Desa Lontar di Kecamatan Muara Jaya. Selain itu sejumlah wilayah di Kecamatan Semidangani dan Kecamatan Pangandonan juga terdampak, namun detilnya masih dalam proses pendataan lebih lanjut.

Baca juga: Ratusan Rumah di Padang Panjang Terendam Banjir

“Kondisi mutakhir yang dilaporkan oleh Tim BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu per Senin (18/10) pukul 03.00 WIB, banjir terpantau berangsur-angsur surut, namun hujan masih turun dengan intensitas sedang,” lanjutnya.

Abdul mengatakan, dalam rangka percepatan penanganan banjir, BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu berkoordinasi dengan lintas instansi terkait dan melakukan kaji cepat. 

Beberapa personel berikut peralatan dan logistik juga diturunkan guna memenuhi kebutuhan warga terdampak dan membantu proses evakuasi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi prakiraan cuaca yang menyebut bahwa Provinsi Sulawesi Selatan masih berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang hingga Selasa (19/10).

Merujuk pada monitoring prakiraan cuaca dari BMKG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta seluruh pemangku kebijakan yang ada di daerah agar senantiasa melakukan upaya mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam rangka menghadapi adanya potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement