Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Ombak Laut Setinggi Gedung Pencakar Langit yang Makmurkan Desa Sepi di Portugal

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 03 November 2021 |17:52 WIB
Kisah Ombak Laut Setinggi Gedung Pencakar Langit yang Makmurkan Desa Sepi di Portugal
Foto: AFP.
A
A
A

LISBON - Suatu hari yang cerah di bulan September di resor pantai Portugal bernama Nazaré, matahari menyinari lautan yang membiru. Ombak laut itu pecah dengan lembut di kaki tebing terjal di bagian utara pantainya.

Benteng tua yang dibangun pada abad ke-16 di atas tebing dipenuhi beberapa wisatawan. Mereka berpose untuk berfoto di depan mercusuar berwarna merah terang. Pemandangan ini sangat kontras dengan momen yang akan terjadi satu bulan setelahnya.

BACA JUGA: Keren! Pantai Tersembunyi Ini Ada dalam Gua, Pesonanya Memanjakan Mata

Ketika ombak besar pertama bergulung pada musim selancar yang biasanya berlangsung dari Oktober hingga Maret, jalan menuju benteng dan tebing di sekitarnya dipenuhi ribuan orang.

Para turis itu berharap dapat melihat sekilas peselancar ombak besar terbaik di dunia mencoba menggapai pencapaian tertinggi dalam profesi mereka.

Para peselancar itu mempertaruhkan segalanya untuk menaklukkan ombak raksasa setinggi gedung pencakar langit yang dihasilkan ngarai bawah laut terbesar di Eropa.

Meski paham bahwa ombak yang mereka miliki sungguh tinggi, selama beberapa generasi penduduk Nazaré tidak tahu persis ukurannya.

Pada musim dingin yang penuh badai, penduduk desa akan pergi ke mercusuar demi mendapatkan kekuatan mereka.

Seluruh area akan terasa seperti bergetar, suara gemuruh mencapai pegunungan. Sementara peselancar lokal akan berselancar di Nazaré sampai titik tertentu, mereka tahu kapan waktunya untuk keluar.

BACA JUGA: Deretan Kebakaran Hutan Hebat di Berbagai Negara, Puluhan Nyawa Melayang

Mereka pasti tidak akan bermimpi untuk melawan monster yang datang dengan gelombang besar.

Faktanya, sampai saat ini, para peselancar profesional tidak percaya itu mungkin dilakukan.

Pada 2004, sekelompok peselancar datang untuk melihat ombak tapi mereka membatalkan misi hanya dalam waktu 90 menit.

Saat itu, tidak ada orang di Nazaré yang memiliki dana untuk membeli jet ski yang dibutuhkan untuk mengatasi ombak sebesar ini. Gelombang ini terlalu besar untuk didayung selancar. 

Bahkan jika mereka memilikinya, mereka berpikir akan potensi jatuh dalam kondisi gelombang besar yang datang dari segala arah. Itu terlalu berbahaya bagi mereka.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement