Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Iran Klaim Miliki 25 Kg Uranium yang Diperkaya 60 Persen

Ahmad Islamy Jamil , Jurnalis-Jum'at, 05 November 2021 |18:24 WIB
Iran Klaim Miliki 25 Kg Uranium yang Diperkaya 60 Persen
Fasilitas pengayaan uranium di Iran (Foto: Reuters)
A
A
A

“Negosiasi yang kami pertimbangkan berorientasi pada hasil. Kami tidak akan meninggalkan meja perundingan. Tetapi kami tidak akan mundur dari kepentingan bangsa kami dengan cara apa pun,” kata Raisi seperti dikutip TV Pemerintah Iran, Kamis (4/11/2021).

Pada Rabu (3/11/2021), Iran dan enam kekuatan dunia mengumumkan dimulainya kembali pembicaraan nuklir Teheran di Wina, Austria, pada 29 November ini.

Juru runding nuklir utama Iran, Ali Bagheri Kani mengatakan, perundingan akhir bulan ini harus juga mencakup penghapusan sanksi yang melanggar hukum dan tidak manusiawi dari AS. Negosiasi nuklir yang dimulai pada April menjadi terhenti sejak terpilihnya Raisi, sosok ulama garis keras Iran, Juni lalu.

Sementara itu, AS menyatakan, pihaknya berharap perundingan ulang nanti dapat menunjukkan itikad baik Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.

Di bawah Kesepakatan Nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia, Teheran telah setuju untuk mengekang program pengayaan uraniumnya—yang dicurigai mengarah pada produksi senjata nuklir. Sebagai imbalannya kala itu, Iran bakal mendapat pencabutan sanksi internasional dari AS, PBB, dan Uni Eropa. Akan tetapi, mantan Presiden AS Donald Trump malah membawa Washington DC keluar dari kesepakatan itu pada 2018.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement