Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dekan FISIP Unri yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Calon Rektor?

Banda Haruddin Tanjung , Jurnalis-Sabtu, 06 November 2021 |19:12 WIB
Dekan FISIP Unri yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Calon Rektor?
Gedung Fisip Unri (Foto : Okezone.com/Banda)
A
A
A

PEKANBARU - Dekan FISIP Universitas Riau (Unri), Syafri Harto angkat bicara terkait isu dirinya bakal maju sebagai rektor pada 2022. Menurutnya, kabar tersebut tidak benar.

Diketahui, Syafri Hasto mendadak jadi sorotan usai video viral pengakuan mahasiswi yang diduga mengalami pelecehan seksual yang disebut dilakukan oleh dirinya. Diapun membatah tuduhan tersebut.

Dia menuding ada aktor intelektual dalam kasus itu. Ia akan mencari tau siapa dalangnya. Menurutnya, hal ini dikait-kaitkan dengan kabar dirinya akan maju menjadi rektor.

"Saya akan mencari tau siapa aktor intelektualnya, siapa di belakang ini. Saya tegaskan bahwa isu saya maju untuk rektor 2022 itu tidak benar. Hanya beberapa pihak saya yang menggadang-gadangkan saya maju," ujar Syafri, Jumat 5 November 2021.

Syafri Harto menegaskan akan melaporkan balik yang bersangkutan dengan tuduhan pencemaran nama baik. Selain melaporkan terduga korban, dia juga akan mengadukan admin yang mengunggah video ke jalur hukum.

"Karena saya sudah dirugikan, maka saya akan tuntut balik admin Instagram dalam video itu. Tuntutan selanjutnya saya adalah menuntut balik. Karena yang menjadi sumber awal masalah ini adalah mahasiswi HI (Hukum Internasional) itu," ucapnya.

Baca Juga : Dituding Cium Mahasiswi, Dekan Fisip Unri Ancam Lapor Balik dan Tuntut Ganti Rugi Rp10 Miliar

Selain tuntutan hukum balik dengan melaporkan mahasiswi berinisial L itu ke polisi. Dia juga sudah mempersiapkan pengacara.

"Saya akan tuntut mereka dengan ganti rugi Rp10 miliar. Saya sangat dirugikan. Saya berani bersumpah tidak melakukan pelecehan seksual," imbuhnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement