EKUADOR - Sedikitnya 68 tahanan tewas dalam kerusuhan yang terjadi di penjara Ekuador. Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Litoral di kota Guayaquil dilaporkan dimulai pada Jumat (12/11) malam.
Laporan menyebutkan unit taktis polisi yang telah memasuki gedung penjara telah menemukan senjata dan bahan peledak.
Dalam sebuah pernyataan singkat yang diposting ke Twitter, Presiden Guillermo Lasso menyampaikan belasungkawa "kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai" dan mengatakan langkah-langkah baru diperlukan untuk "memerangi mafia yang mendapat untung dari kekacauan".
 Baca juga: Kerusuhan Berdarah di Penjara Ekuador Tewaskan Setidaknya 24 Orang
Kejadian ini menyusul kerusuhan yang menewaskan 100 lebih narapidana dalam bentrokan antara geng-geng saingan pada September lalu.
Hampir 300 narapidana tewas sepanjang tahun ini di penjara negara itu. Kekerasan terkait geng yang terjadi pada September adalah yang terburuk dalam sejarah Ekuador.
Pada saat itu, narapidana dari satu sayap penjara merangkak melalui lubang untuk mendapatkan akses ke sayap yang berbeda, di mana mereka menyerang anggota geng saingan. Ratusan perwira dan tentara dikerahkan untuk menguasai kembali kompleks tersebut.
 Baca juga: Tiga Penjara Rusuh, 50 Tahanan Tewas, Beberapa Napi Terluka
Pertarungan mematikan, yang mengakibatkan beberapa narapidana dipenggal, menarik perhatian pada pengaruh yang berkembang di Ekuador dari geng kejahatan transnasional seperti kartel Sinaloa dan Jalisco Generasi Baru yang berbasis di Meksiko.