Mau tidak mau, mereka harus menyiapkan fisik lagi untuk berjalan. Beruntung menjelang Natal ada radiogram dari Brigjen Sarwo Edhie yang memerintahkan untuk menyiapkan helipad karena seluruh anggota tim akan dievakuasi denga helikopter. Kabar itu disambut gembira oleh semua tim dan ketika helikopter Bell tiba dengan semang semua memuat bawaan yang masih selamat ke dalam helikopter.
Nasib yang aneh lagi-lagi menimpa Lettu Sintong, ia terpaksa harus tinggal semalam lagi, sendiri, karena berat angkutan sudah melebihi kapasitas. Dengan bergurau sem berkata bahwa jika saja keesokan harinya Lettu Sintong gagal dijemput, ada kemungkinan, karen kepopulerannya di antara pendudul Lembah X, ia bisa diangkat secar aklamasi menjadi Raja Lembah X.
(Fahmi Firdaus )