SUMEDANG - Sempat dikabarkan hilang misterius di Jalan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Yana Supriatna (40) ternyata ada di Cirebon.
Kabar hilangnya Yana pun dipastikan rekayasa. Termasuk rekaman suara atau voice note yang sempat membuat geger masyarakat juga merupakan kebohongan.
Baca Juga: Cerita Yana Hilang di Cadas Pangeran, Sempat Kirim Pesan Minta Tolong ke Istri
Setidaknya ada dua pesan suara yang dikirimkan Yana kepada istrinya. Dalam pesannya itu, Yana seolah mengabarkan mengenai kondisi terakhirnya sebelum dikabarkan hilang.
Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto pun memastikan, isi rekaman suara yang dikirimkan oleh Yana kepada istrinya tidak benar alias sebuah kabar bohong.
"Hasil interogasi sementara, voice note tidak benar atau bohong," ujar Eko, Jumat (19/11/2021).

Eko menambahkan, Yana membuat cerita seolah-olah dia menjadi korban kejahatan. Sepeda motor yang sebelumnya digunakan pun ditinggalkan begitu saja oleh Yana di Jalan Cadas Pangeran.
Baca Juga: Ini Tampang Yana saat Ditemukan di Majalengka Usai Kabar Hilang di Cadas Pangeran
Usai meninggalkan sepeda motornya, Yana kemudian pergi menggunakan mobil Elf ke Cirebon lalu ke Majalengka. "Yana Supriatna berangkat dari Cadas Pangeran ke Cirebon menggunakan mobil elf dan dari Cirebon ke Majalengka," kata Eko.
Yana kini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolres Sumedang. Sebelumnya, masyarakat digegerkan kabar hilangnya seorang pria bernama Yana Supriatna di Jalan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang.
Usut punya usut, pria berusia 40 tahun warga Sumedang yang dikabarkan hilang secara misterius ternyata ditemukan dalam keadaan sehat walafiat di Kabupaten Cirebon.
Sebelum dikabarkan hilang misterius, Yana sempat mengirim pesan suara kepada istrinya. Pada pesan suara pertama, Yana mengabarkan sedang menunaikan salat Isya dan ada orang tak dikenal menumpang motornya.
"Ayah sholat dulu di Simpang, sholat Isya. Kebetulan ada orang Sumedang juga, nebeng ikut sama ayah," kata Yana dalam pesan suaranya.
Kemudian, pada rekaman kedua yang dikirim terdengar Yana merintih seakan menahan sakit. Dia pun mengucap kata dalam bahasa Sunda, tapi tak terdengar jelas kata. Kini, ponsel yang digunakan oleh Yana tak bisa dihubungi lagi.
"Gusti, saya kira bukan orang jahat," demikian terjemahan ke dalam bahasa Indonesia dalam pesan suara Yana itu.
(Arief Setyadi )