JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyatakan telah mengungkap dua lembaga pendanaan yang dimiliki oleh Jamaah Islamiyah (JI). Kedua lembaga itu yakni Syam Organizer dan Lembaga Amil Zakat Badan Mal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA).
Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan bahwa, untuk Syam Organizer sendiri bisa menghasilkan dana untuk kelompok JI senilai Rp15 miliar per tahun.
"Syam hampir Rp15 miliar per tahun. BM ABA juga tidak jauh berbeda Rp14 miliar per tahun," kata Aswin dalam jumpa pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2021).
Menurut Aswin, jumlah angka itu diketahui berasal dari laporan keuangan yang diperoleh oleh penyidik Densus.
Meski begitu, Aswin meyakini jumlah tersebut sebenarnya lebih besar, karena muncul dugaan adanya laporan keuangan yang tidak dilakukan pencatatan.
Baca juga: Pria Serukan Jihad Lawan Densus 88 Ternyata Sempat Ditangkap, Endingnya Begini
"Itu yang masuk dalam laporan keuangan. Kita tahu dengan sistem sel terputus jumlah ini bisa jauh lebih fantastis," ujar Aswin.
Aswin menyebut, sebagai bukti, ketika penyidik melakukan penggeledahan di Kantor Syam Organizer, menemukan uang ratusan jura yang diduga merupakan dana untuk kebutuhan JI dalam aksi terornya.
Baca juga: Mahfud Minta Polisi Tangkap Pria yang Serukan Jihad Lawan Densus 88
"Penyitaan di Kantor Syam Organizer sita duit cash Rp944 juta," ucap Aswin.