Ia pun memastikan akan melibatkan seluruh elemen warga di sekitar Gunung Kemukus untuk ambil bagian dalam pengelolaan The New Kemukus. Dengan pelibatan ini, masyarakat juga merasa memiliki dan mau ikut memajukan The New Kemukus.
“Satu per satu sektor pariwisata di Sragen segera bangkit lagi,” ujar Yuni, seperti dikutip dari situs resmi Pemkab Sragen.
Sebelumnya, Pada 2014 lalu, nama Gunung Kemukus sempat mendunia. Hal itu terjadi setelah sejumlah media asing memberitakan fenomena ritual sex mountain di objek wisata itu.
Menurut mitos yang berkembang, berhubungan seks dengan pasangan tak resmi di Gunung Kemukus merupakan bagian dari ritual yang harus dijalani para peziarah Makam Pangeran Samodro untuk mendapatkan kekayaan.
(Erha Aprili Ramadhoni)