Seorang wasit memimpin, sementara sejumlah hakim pertandingan ada di antara kerumunan para penonton. Para hakim ini bisa memberikan vonis dalam kasus-kasus ketika tidak ada pemenang yang jelas. Pertandingan-pertandingan itu sendiri seringkali berakhir imbang. Mereka yang terpiih sebagai juara, biasanya mendapatkan hadiah berupa uang kontan dari para penonton.
Meskipun Taliban, yang mengambil alih Afghanistan pada pertengahan Agustus, sebelumnya pernah melarang berbagai bentuk olahraga sewaktu memerintah negara itu pada 1990-an, pahlawani selalu mendapat pengecualian.
Sekarang, lebih dari tiga bulan memasuki pemerintahan baru mereka di negara itu, segelintir polisi Taliban kini ikut menghadiri pertandingan Jumat sebagai penjaga keamanan.
Pertandingan gulat tradisional itu biasanya berlangsung mulai pukul 2 siang waktu setempat, usai sholat Jumat, dan berakhir menjelang matahari terbenam. Sekira 10 hingga 20 pria muda biasanya ikut berkompetisi dalam adu gulat ini.
(Rahman Asmardika)