SANGIHE - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) baru saja menaikkan status Gunung Awu ke level II waspada. Hal tersebut berdasarkan pengamatan visual periode 1 Desember 2021 hingga 10 Desember 2021 terhadap gunung yang terletak pada posisi koordinat 3.682846° LU dan 125.45598° BT Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.
"Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya maka terhitung mulai 12 Desember 2021 pukul 12.00 WITA, status tingkat aktivitasnya dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada)," kata Subkoordinator Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana.
Baca juga:Â Â Gunung Awu Disebut Paling "Mematikan" Keempat di Indonesia
Adapun potensi bahaya utama yang mungkin terjadi dapat berupa erupsi magmatik dengan lontaran material pijar dan/atau lontaran dan aliran piroklastik maupun berupa erupsi freatik yang didominasi uap dan gas gunungapi maupun material erupsi sebelumnya. Potensi pembongkaran kubah lava dapat terjadi jika tekanan di dalam sistem magmatik mengalami peningkatan signifikan.
"Potensi bahaya lain dapat berupa emisi gas gunungapi seperti CO, CO2, H2S, N2 dan CH4. Gas-gas tersebut dapat membahayakan jiwa jika konsentrasi yang terhirup melebihi nilai ambang batas aman," ujar Devy.
Baca juga:Â Â Warning! Aktivitas Gunung Awu Semakin Meningkat, Masyarakat Diminta Menghindar
Potensi bahaya sekunder jika erupsi telah terjadi dapat berupa aliran lahar yang berasal dari material piroklastik yang jatuh di bagian lereng dan terbawa air hujan mengikuti alur-alur sungai yang berhulu dari Gunung Awu.