Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Update Korban Erupsi Semeru: 48 Orang Meninggal, 9.997 Masih Mengungsi

Binti Mufarida , Jurnalis-Selasa, 14 Desember 2021 |07:39 WIB
<i>Update</i> Korban Erupsi Semeru: 48 Orang Meninggal, 9.997 Masih Mengungsi
Gunung Semeru erupsi. (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru bertambah jadi 48 orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapatkan laporan dari tim pencarian dan pertolongan gabungan yang kembali menemukan dua orang korban awan panas guguran (APG). 

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan saat ini data jumlah korban kumulatif yang dilakukan rawat jalan di puskesmas dan posko kesehatan berjumlah 2.004 jiwa.

“Sedangkan jumlah korban langsung APG Gunung Semeru yang masih dirawat ada sebanyak 18 orang, dengan rincian dirawat di RS dr Haryoto (RSDH) sebanyak 12 orang, RS Pasirian (RSP) 2 orang, RS Bhayangkara (RSB) 3 orang dan dirujuk ke RS Tersier sebanyak 1 orang,” kata Aam sapaan akrabnya dalam keterangan resmi  yang diterima, Selasa (14/12/2021). 

Di samping itu, jumlah pengungsi yang menjalani rawat inap ada 12 orang dengan rincian 4 orang di RS Penanggal 7 orang di RSP dan 1 orang di RSDH.

Baca juga: H+10 Pencarian Korban Semeru, Tim SAR Temukan 1 Jasad dan Human Body Remains

Aam mengatakan saat ini pengungsi yang terdata pada Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru berjumlah 9.997 jiwa yang tersebar di 148 titik berbagai wilayah. 

Kabupaten Lumajang sebanyak 141 titik dengan jumlah penyintas 9.754 jiwa, sedangkan terdapat titik pengungsian di wilayah sekitar Kab. Lumajang, seperti Kabupaten Malang 2 titik dengan 179 jiwa, Kabupaten Probolinggo 1 titik dengan 11 jiwa, Kabupaten Blitar 1 titik dengan 20 jiwa dan Kabupaten Jember 3 titik dengan 13 jiwa.

Untuk mempercepat pencarian korban, Tim SAR menurunkan 11 anjing pelacak yang berasal dari Polda Jawa Timur, Mabes Polri dan Polres Malang dengan kualifikasi dan pengalaman dalam SAR serta bertugas untuk mendeteksi dan mencari lokasi potensial korban.

Sementara itu puluhan alat berat diterjunkan dalam penanganan bencana yang disebabkan Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru ini, salah satunya untuk membuka jalur jalan nasional antara Lumajang dan Malang tepatnya di Dusun Kamar kajang saat ini dalam proses perbaikan dan telah mencapai 80%.

Bagi masyarakat baik itu pengunjung maupun wisatawan diharapkan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah / puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara -  selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai / lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru dan mewaspadai  potensi luncuran di sepanjang lembah  jalur awan panas Besuk Kobokan.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement