JAKARTA โ Bencana Topan Rai yang menerjang Filipina pekan lalu telah menewaskan setidaknya 375 orang dan menyebabkan kerusakan parah di daerah-daerah yang dilaluinya. Di antara orang-orang yang terdampak terjangan topan super itu terdapat sejumlah warga negara Indonesia (WNI).
BACA JUGA: Terjangan Topan Rai Tewaskan 208 Orang di Filipina, 52 Masih Hilang
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Davao City, Filipina terus memantau dampak topan Rai terhadap masyarakat Indonesia di negeri jiran itu. Sejauh ini diketahui tidak ada WNI yang meninggal dunia maupun terluka akibat bencana Topan Rai.
โKBRI Manila dan KJRI Davao telah menjalin komunikasi intensif dengan otoritas Filipina dan simpul simpul komunitas masyarakat Indonesia di Filipina untuk memonitor dampak Topan Rai,โ demikian disampaikan Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, Rabu (22/12/2021).
BACA JUGA: Topan Super Rai Landa Filipina, Paksa Puluhan Ribu Orang Mengungsi
โHingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban jiwa maupun luka dari WNI yang tinggal di wilayah terdampak Topan Rai. Kondisi yang dihadapi beberapa WNI adalah akses listrik yang masih belum aktif kembali di beberapa titik.โ