JAKARTA - Michel de Nostradame, sering hanya dikenal oleh Nostradamus, adalah seorang peramal, okultis, dan dokter Prancis yang menulis sejumlah ramalan suram tentang masa depan dalam bukunya tahun 1555 "Les Propheties".
Filsuf Prancis menulis 6338 ramalan, menyarankan kapan, di mana, dan bagaimana dunia kita akan berakhir secara dramatis. Meskipun ramalannya sering kabur, berdasarkan pengamatan astrologi, banyak dari ramalannya yang dipercaya telah menjadi kenyataan.
BACA JUGA: Gempa Besar California, Serangan Zombie, Ini Beberapa Ramalan Nostradamus untuk 2021
Dari meramalkan kengerian Perang Dunia Kedua hingga meramalkan Revolusi Prancis dan Kebakaran Besar London, keakuratan ramalan menakutkan Nostradamus berarti orang terus memperhatikan tulisannya ratusan tahun kemudian.
Cara penulisan kisah masa depannya, banyak dari apa yang dia prediksi dapat diterapkan pada beberapa skenario yang berbeda.
Berikut beberapa ramalan Nostradamus untuk 2022, dikutip dari News.com.au:
1. Kematian Kim Jong-un
Menurut penafsir ramalan, Nostradamus mungkin juga telah meramalkan kematian diktator Korea Utara Kim-Jong Un.
Dalam kuatrain ke-14 Centuria IV, ia menulis:
“The sudden death of the first character / It will bring about a change and may place another character in the kingdom.”
("Kematian mendadak karakter pertama / Ini akan membawa perubahan dan dapat menempatkan karakter lain di kerajaan.")
BACA JUGA: Foto-Foto Kim Jong-un Turun Berat Badan, Tampak Lebih Kurus dan Ramping
Orang berspekulasi pemimpin yang dimaksud dalam ramalan Nostradamus ini adalah Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Dugaan ini didorong oleh penurunan berat badan Kim dan sejumlah isu tentang kesehatannya.
Dalam kemunculan terbarunya Kim mengatakan bahwa alasan turunnya berat badannya adalah karena dia makan lebih sedikit demi mendukung rakyatnya, namun tidak diketahui apakah itu merupakan alasan yang sebenarnya.
2. Bencana Gempa Bumi
Syair ketiga dari Centuria III Nostradamus diyakini meramalkan gempa bumi besar di Jepang, pada tahun 2022.
Dia menulis: “Towards midy extreme siccity / In the depths of Asia they will say earthquake.”
("Menuju musim semi yang ekstrim / Di kedalaman Asia mereka akan mengatakan gempa bumi.")
Jepang telah sering dilanda gempa bumi, beberapa merupakan gempa dahsyat yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Pada 2011 gempa bawah laut di berkekuatan M 9,0 di wilayah Tohoku menyebabkan tsunami yang menewaskan lebih dari 19 ribu orang. Gempa itu juga memicu salah satu bencana nuklir terburuk di abad ke-21.
3. Perang di Eropa
Salah satu ramalan Nostradamus untuk tahun yang akan datang secara langsung berkaitan dengan Prancis. Menurut beberapa interpretasi ramalan itu menyebutkan bahwa Paris, Ibu Kota Prancis akan dikepung, yang menunjukkan perang di Eropa.
Bagian yang mengacu pada ini berbunyi: “All around the great City / Will be soldiers lodged by fields and cities."
(“Di sekitar Kota besar / Akan ada tentara yang ditempatkan di ladang dan kota.”)
Paris telah menyaksikan sejumlah kekacauan tahun ini dengan kerusuhan terkait pembatasan Covid-19. Orang-orang juga masih mengingat serangan teroris di Paris pada 2015 yang menewaskan 130 orang.
4. Krisis migrasi
Nostradamus menulis: “Of blood and hunger greater calamity. Seven times appreste to the marine beach / Monech of hunger, place taken, captivity.”
(“Tentang darah dan kelaparan, bencana yang lebih besar. Tujuh kali appreste ke pantai laut / Monech kelaparan, tempat diambil, penahanan.)
Ini telah ditafsirkan bahwa perang dan konflik bersenjata di dunia mungkin hanya akan meningkatkan kelaparan, yang akan meningkatkan arus migrasi.
Dan para ahli percaya ketika Nostradamus mengacu pada pantai, dia memperkirakan tujuh kali lebih banyak migran akan tiba di pantai-pantai Eropa dari biasanya.
Imigrasi terus menjadi perdebatan politik utama di Inggris dan Eropa, terutama setelah kematian 27 orang di Selat Inggris.
5. Keruntuhan Uni Eropa
Dan untuk beberapa tulisan Nostradamus juga meramalkan kejatuhan Uni Eropa, yang telah dilanda masalah sejak Inggris memilih Brexit pada 2016.
Bunyinya: “Sacred temples prime Roman style / Will reject the goffers foundations.”
("Kuil suci gaya Romawi utama / Akan menolak yayasan pesuruh.")
Para penafsir menunjuk pada Perjanjian Roma, yang diratifikasi pada 1957, yang pada dasarnya menjadi dasar pendirian Uni Eropa.
Menurut prediksi Nostradamus, keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan diikuti negara-negara lain menyebabkan keruntuhan blok ekonomi itu.
(Rahman Asmardika)