Pemerintahan yang dibentuk Taliban masih belum mendapatkan pengakuan dan legitimasi dari dunia internasional. Ini menyulitkan Taliban dalam upayanya membangun Afghanistan, yang porak poranda setelah beberapa dekade konflik.
Taliban juga tidak dapat mengakses dana milik pemerintah Afghanistan yang ditahan di bank AS, menyebabkan kejatuhan ekonomi Afghanistan. Tidak adanya dana menyebabkan Afghanistan berada di ambang krisis kemanusiaan, dengan banyak warga mengalami kelaparan.
Kondisi Afghanistan ini tentunya menjadi pekerjaan berat bagi Taliban yang saat ini masih relatif terasing. Taliban membutuhkan dukungan dari dunia internasional, namun kelompok itu telah didesak untuk menjalankan pemerintahan yang lebih toleran dan moderat.
(Rahman Asmardika)