6. Melawan Monster Laut Demi Keabadian
Setelah meteor itu mendarat, Qin Shi Huang menjadi tidak sabar. Dia berlayar ke Pulau Zhifu sekali lagi untuk menemukan Xu Fu, penyihir yang telah menjanjikannya ramuan keabadian.
Xu Fu meyakinkannya bahwa dia telah menemukan Gunung Penglai. Namun, sekarang, jalan itu terhalang oleh monster laut yang besar, dan dia tidak punya cara untuk melewatinya.
Namun kali ini, Qin Shi Huang tidak akan menunggu lebih lama lagi. Dia akan mendapatkan tim pemanah, dia memberi tahu Xu Fu, dan membunuh monster laut itu.
Kali ini, Xu Fu tidak akan dipercaya untuk pergi sendiri. Kaisar datang bersama mereka. Qin Shi Huang dan tim pemanahnya berlayar ke air, di mana mereka menemukan ikan besar yang mereka yakini sebagai monster laut, yang saat ini diyakini adalah paus.
Para pemanah melepaskan tembakan dan membunuhnya. Setelah selesai, Qin Shi Huang kembali ke Pulau Zhifu dan meninggalkan pesan yang masih ada sampai sekarang: "Datang ke Fu, melihat batu besar, dan menembak ikan."
Xu Fu tidak punya alasan lagi. Dia harus mendapatkan ramuan dari keabadian, perintah Qin Shi Huang, dan segera kembali, atau dia akan menghadapi konsekuensinya.
Xu Fu meyakinkan kaisar bahwa dia akan melakukannya. Kemudian dia mengumpulkan 6.000 gadisnya, memasukkan mereka ke dalam kapalnya, dan berlayar—dan tidak pernah kembali.
Dengan tidak ada cara untuk tetap bertindak, dia melarikan diri ke Jepang dan menghabiskan sisa hidupnya dalam persembunyian.
7. Meracuni Dirinya dengan Merkuri
Xu Fu tidak pernah memberikan ramuan keabadian, tetapi Qin Shi Huang tidak menyerah. Dia menyuruh para alkemisnya membuatkan semua obat yang mereka bisa untuk membuatnya tetap sehat dan hidup, termasuk sebotol penuh merkuri.
Qin Shi Huang sedang melakukan tur keliling kerajaannya ketika merkuri membunuhnya. Dia telah membawa sebotol itu bersamanya, yang oleh dokter istananya telah meyakinkannya sebagai "obat abadi".
Qin Shi Huang berjarak dua bulan perjalanan dari rumah, dan penasihatnya takut tentang apa yang mungkin terjadi ketika orang-orang mengetahui bahwa dia sudah mati.
Penasihatnya, Li Si, bertekad untuk menyembunyikan bahwa kaisar telah meninggal. Selama beberapa bulan berikutnya, dia berpura-pura Qin Shi Huang masih hidup, mengirimkan perintahnya sendiri yang dia klaim berasal dari kaisar.
Sementara itu, jenazah kaisar abadi dipulangkan, diapit oleh gerobak-gerobak penuh ikan busuk untuk menyembunyikan bau jasadnya yang membusuk.
(Fahmi Firdaus )