Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bantu Program Nuklir Pakistan, Perusahaan Swiss dan Jerman Jadi Sasaran Teror Bom Mossad

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 04 Januari 2022 |18:39 WIB
Bantu Program Nuklir Pakistan, Perusahaan Swiss dan Jerman Jadi Sasaran Teror Bom Mossad
Foto: Creative Commons.
A
A
A

Polisi Swiss dan Jerman Barat tidak pernah dapat melacak pelakunya, dengan serangan yang diklaim oleh kelompok tidak dikenal yang disebut “Grup untuk Non-Proliferasi di Asia Selatan,” “Komite untuk Menjaga Revolusi Islam” dan “Liga untuk Melindungi Sub-Benua,” yang tidak pernah terdengar atau tercatat sebelum atau sesudah insiden pengeboman tersebut.

Banyak di antara korban yang menerima telepon intimidasi setelah pengeboman. Beberapa perusahaan lain juga mendapat intimidasi serupa, termasuk Siegfried Schertler, pendiri produsen katup vakum Vakuum-Apparate-Technik (PPN).

Menurut file Polisi Federal Swiss yang dilihat oleh NZZ, Schertler mengatakan seorang tokoh bernama David dari kedutaan Israel di Bonn telah meneleponnya dan mendesaknya untuk menghentikan “bisnis dengan senjata nuklir ini” dan beralih ke bisnis tekstil sebagai gantinya.

Meskipun demikian, NZZ berhati-hati untuk mencatat, mengikuti sejarawan sebelumnya, bahwa tidak ada “bukti kuat” yang pernah secara langsung menghubungkan Mossad dengan pemboman 1981.

Kampanye terorisme ini pada akhirnya gagal mencapai tujuannya, karena banyak perusahaan segera menerima kesepakatan baru yang menguntungkan dari pemerintah Presiden Pakistan Muhammad Zia-ul-Haq, demikian dilaporkan NZZ.

Pakistan akhirnya meledakkan lima senjata nuklir di bawah tanah pada 28 Mei 1998, menjadi kekuatan nuklir kedelapan di dunia dan ketiga di luar Dewan Keamanan PBB. Negara Asia Selatan itu bergabung dengan saingan regionalnya, India, yang meledakkan bom nuklir pada 1976.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement