PRANCIS - Peneliti Prancis telah mendeteksi varian baru Covid-19, yang diperkirakan berasal dari Kamerun, dan untuk sementara menamakannya sebagai 'IHU'.
Menurut studi peer-review yang didukung Pemerintah Prancis, varian baru dari garis keturunan bernama B.1.640.2 ini diyakini telah menginfeksi 12 orang di negara itu. Ini memiliki 46 mutasi dan 37 penghapusan.
“Untuk dua belas pasien positif SARS-CoV yang tinggal di wilayah geografis yang sama di tenggara Prancis, pengujian qPCR yang menyaring mutasi terkait varian menunjukkan kombinasi atipikal,” kata Philippe Colson, dari IHU Mediterranee Infection, Marseille, Prancis.
“Namun terlalu dini untuk berspekulasi tentang fitur virologi, epidemiologi, atau klinis dari varian IHU ini berdasarkan 12 kasus ini," lanjutnya.
Menurut penelitian, kasus indeks (pasien pertama) adalah orang dewasa yang divaksinasi yang telah kembali ke Prancis usai perjalanan dari Kamerun, di Afrika tengah.
 Baca juga: Varian Baru Covid-19 dengan 46 Mutasi Ditemukan di Prancis
Tiga hari setelah kembali, dia mengalami gejala pernapasan ringan. Colson menjelaskan sampel nasofaringnya dikumpulkan pada pertengahan November 2021, yang mengungkapkan kombinasi atipikal yang tidak sesuai dengan pola varian Delta yang terlibat dalam hampir semua infeksi SARS-CoV-2 pada waktu itu, dan kemudian ke Omicron juga.
Sampel pernapasan yang dikumpulkan dari tujuh pasien positif SARS-CoV-2 lainnya yang tinggal di wilayah geografis yang sama menunjukkan kombinasi mutasi yang sama yang disaring oleh qPCR. Mereka adalah dua orang dewasa dan lima anak-anak di bawah usia 15 tahun.
 Baca juga: WHO Banyak Bukti Varian Omicron Sebabkan Gejala Lebih Ringan
Sampel pernapasan dari delapan pasien ini dikirim ke institut rumah sakit universitas Mediterranee Infection untuk pengurutan genom SARS-CoV-2 seperti yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan masyarakat Prancis.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut