Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketika Raden Wijaya dan Pasukan Makan Buah Maja saat Kalah Perang

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 13 Januari 2022 |05:53 WIB
Ketika Raden Wijaya dan Pasukan Makan Buah Maja saat Kalah Perang
Raden Wijaya (foto: dok wikipedia)
A
A
A

KERAJAAN MAJAPAHIT mempunyai simbol negara dalam menjalankan pemerintahannya. Simbol negara ini menjadi bagian dari lambang kekuasaan Majapahit. Lambang negara inilah yang selalu dibawa ketika pertempuran dengan wilayah lain.

Lambang negara ini dikisahkan merupakan buah maja (wilma), dengan dasarnya pola geringsing merah (geringsing lobheng lewih laka) sebagaimana dikisahkan pada buku "Menuju Puncak Kemegahan : Sejarah Kerajaan Majapahit" dari tulisan Prof. Slamet Muljana. Penetapan lambang negara mempunyai latar belakang sejarah yang panjang.

Baca juga:  Masuk Islam, Raja Majapahit Prabu Brawijaya V Moksa seperti Nabi Isa AS

Penetapan lambang negara dikisahkan pada naskah Kidung Panji Wijayakrama dimana awalnya Raja Majapahit Raden Wijaya kembali dari Mameling, hingga mengejutkan Kota Singasari yang telah diduduki oleh musuh, yakni tentara Raja Jayakatwang dari Kediri. Raden Wijaya beserta pengikutnya diserang oleh tentara musuh di bawah pimpinan Mahisa Mundarang.

Pada pertempuran itu ia kalah, lari melintasi sawah. Ketika hampir tertangkap oleh Mahisa Mundarang, Raden Wijaya memancal tanah basah yang terbajak. Tanah basah itu jatuh pada dada dan dahi Mahisa Mundarang. Karena terlihat, Kebo Mundarang mundur kembali.

Baca juga:  Megahnya Bangunan di Ibu Kota Majapahit, dari Balai Berpintu Besi hingga Gedung Berukiran Indah

Raden Wijaya terus lari menghindarkan diri dari kejar-kejaran musuh. Semuanya serba kotor kena lumpur, setelah mereka dapat beristirahat, Raden Wijaya lalu bertukar pakaian dan semua para pengikutnya diberi pakaian, wujud pemberian itu ialah cawet geringsing.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement