Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Dokter Transgender Pertama di Indonesia, Dianggap Lebih Empati ke Pasien

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 14 Januari 2022 |15:33 WIB
Kisah Dokter Transgender Pertama di Indonesia, Dianggap Lebih Empati ke Pasien
Dokter transgender pertama di Indonesia (Foto: BBC)
A
A
A

Pengalamannya sebagai transpuan lah yang membuat dia berprinsip untuk menjadi seorang dokter "yang lebih berempati".

"Identitas gender saya telah membawa saya pada pemahaman yang lebih toleran terhadap perbedaan dan tanpa penghakiman tentunya," ujarnya kepada BBC News Indonesia.

"Karena dalam kedokteran, yang paling penting adalah empati, bagaimana kita bisa memahami individu lain dan juga membantunya secara medis," lanjutnya.

"Saya pernah berdoa, 'Tuhan, mohon ubah saya agar tidak feminin lagi,” ungkapnya.

Alegra terlahir sebagai seorang laki-laki. Suatu hari, ketika dia berusia empat tahun, Alegra pergi berlibur ke Bali bersama keluarganya dan mengunjungi sebuah taman yang ditumbuhi bunga-bunga liar. Sosok Alegra kecil sangat menyukai bunga.

"Saya ingat saya memegang bunga itu di tangan saya dan merasa, 'bunga ini menggambarkan diri saya'," kenangnya.

"Itu bukan sesuatu yang bisa saya deskripsikan bahwa oh saya adalah seorang transgender', tetapi ada perasaan bahwa saya berbeda,” ujarnya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement