COLLEYVILLE - Regu penyelamat dari Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) menyerbu sebuah sinagoge di Colleyville, Texas, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (15/1/2022) malam waktu setempat untuk membebaskan tiga warga yang masih disandera seorang pria bersenjata.
Pria bersenjata tersebut menerobos masuk saat kebaktian digelar 10 jam sebelumnya dan proses negosiasi dengan polisi mengalami kebuntuan.
BACA JUGA: 70 Warga Korsel Terinfeksi Covid-19 Usai Hadiri Pameran di AS
Semua sandera telah dibebaskan dengan selamat pada Sabtu malam dan sang penyandera tewas, kata Kepala Polisi Colleyville Michael Miller pada konferensi pers.
Pelaku awalnya menyandera empat orang, termasuk seorang rabi (pendeta Yahudi), di sinagoge Congregation Beth Israel, kata pejabat berwenang. Seorang sandera dibebaskan tanpa terluka enam jam kemudian.
Awak media setempat mengatakan mereka mendengar suara ledakan, kemungkinan granat kejut, dan suara tembakan sesaat sebelum Gubernur Texas Greg Abbott mengumumkan bahwa krisis telah berakhir.
"Doa-doa terkabul. Semua sandera bebas dan selamat," kata Abbot di Twitter.
BACA JUGA: Pertama Kalinya, Pasien di AS Pulih Setelah Terima Cangkok Jantung Babi
FBI mengatakan mereka telah memastikan identitas pelaku namun belum akan mengungkapkannya hal itu. FBI menolak mengonfirmasi penyebab kematian pelaku dengan alasan masih diselidiki.
Departemen Kepolisian Colleyville mengatakan mereka pertama kali merespons panggilan darurat tentang insiden di sinagoge itu dengan mengirimkan tim SWAT pada pukul 10:41 (23:41 WIB) saat kebaktian Shabbat digelar secara daring.
Perunding FBI segera melakukan kontak dengan pelaku yang mengatakan dirinya ingin berbicara dengan seorang wanita yang berada di penjara federal.
Tak ada sandera yang terluka dalam peristiwa itu.