Warga sekitar menyebut bahwa para gajah ini semakin mendekat dan berhabitat di dekat lubang pembuangan. Hal ini membuat warga khawatir.
Warga mulai gunakan kembang api untuk mengusir satwa saat mereka mulai masuk ke kawasan desa, dan sebagian warga bahkan membangun pagar listrik di rumah mereka.
Namun warga tidak punya pemahaman pemasangan pagar listrik yang aman. “Ini justru bisa membahayakan warga sendiri dan juga para satwa liar,” kata Keerthi Ranasinghe, pejabat dewan desa setempat.
“Meski mereka ini bisa merusak, namun gajah liar juga adalah sumber kekayaan alam. Pemerintah perlu cari cara untuk melindungi baik manusia dan juga para gajah yang juga bisa mendukung keberlangsungan kegiatan pertanian,” tambahnya.
(Rahman Asmardika)