Dia menambahkan bahwa Moldovagaz mengandalkan penerimaan kredit untuk membayar utang ini.
Vadim Cheban, pimpinan Moldovagaz, sebelumnya telah mengumumkan bahwa perusahaan tidak akan dapat membayar Gazprom pada Januari, mengatakan bahwa tarif tidak mengikuti kenaikan biaya gas, dan bahwa perusahaan berada dalam kesulitan keuangan sehingga tidak bisa mendapatkan kredit dari bank.
Moldova sebelumnya telah mengumumkan keadaan darurat pada Oktober untuk memerangi krisis energinya, setelah itu Moldovagaz dan Gazprom menandatangani kontrak lima tahun, menyetujui pembayaran bulanan. Moldova terpaksa meminta perpanjangan pembayaran November, ketika Gazprom juga mengancam akan menghentikan pengiriman, tetapi Moldovagaz akhirnya mampu membayar tagihan USD75 juta.
Dalam pidatonya pada Rabu, Spinu bersikeras bahwa situasi ini tidak akan terjadi lagi setelah krisis saat ini telah diselesaikan.
(Rahman Asmardika)