SAADA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan udara oleh koalisi pimpinan Saudi di Yaman pada Jumat (22/1) yang menewaskan sedikitnya 60 orang di sebuah pusat penahanan di provinsi Saada yang dikuasai Houthi.
Seorang saksi mata mengatakan beberapa orang, termasuk migran Afrika, tewas dalam serangan itu. Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan serangan udara mematikan di wilayah Yaman lainnya juga menewaskan anak-anak.
"Serangan udara terhadap fasilitas telekomunikasi di Hodeidah juga sangat mengganggu layanan internet vital di sebagian besar negara," terang Dujarric dalam pernyataan.
Baca juga:Â Jet Tempur Arab Saudi Mengebom Yaman Usai Serangan Drone Abu Dhabi
"Sekretaris Jenderal menyerukan penyelidikan yang cepat, efektif dan transparan atas insiden-insiden ini untuk memastikan akuntabilitas,” lanjutnya.
Dujarric mengatakan Guterres mengingatkan semua pihak bahwa mereka berkewajiban untuk melindungi warga sipil dari bahaya yang ditimbulkan dari operasi militer.
Baca juga:Â Serangan Koalisi Arab Saudi Tewaskan Setidaknya 14 Orang di Yaman
“Semua pihak harus mengikuti prinsip-prinsip proporsionalitas dan kehati-hatian,” ujarnya.
Dalam konferensi pers pekan lalu, Guterres mengatakan eskalasi ini harus dihentikan.
Pada Jumat (22/1), Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan Houthi yang menargetkan Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.