Bahkan selama pembangunan, JIS sudah memberikan ruang bagi warga sekitar untuk mencari berkah dari pembangunan. Para warga diizinkan untuk terlibat dalam pembangunan sesuai kemampuannya. Berkat pembangunan JIS yang harus terus berjalan, berbagai pihak turut direkrut untuk terlibat dalam pembangunan.
Pelibatan atau kolaborasi dengan warga juga akan terus berjalan saat JIS sudah rampung. Warga akan dilibatkan dalam pengelolaan atau perawatan stadion, seperti maintenance, kebersihan, security, pembibitan rumput dan lain-lain.
Tak heran bila Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan begitu membanggakan pembangunan infrastruktur semacam JIS ini. Anies tak perlu risau dengan celotehan sebagian orang yang menganggapnya hanya memperhatikan JIS dan abai dengan program kerjanya yang lain. Sebab, ia telah memberi bukti bahwa kekuasaan yang ada di tangannya mampu menggerakkan lewat kerja-kerja bersama.
Selain menunjukkan tunainya janji-janji kampanye untuk membangun stadion kebanggaan bagi warga Jakarta, JIS dapat menjadi cetak biru bagaimana ia sebagai pemimpin memotori kerja-kerja kolosal yang melibatkan sejumlah pihak atas dasar prinsip-prinsip kolaboratif. Stadion ini juga menjadi role model bagaimana seharusnya infrastruktur dibangun untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya pada publik.
Qusyaini Hasan
Pemerhati sosial perkotaan
(Qur'anul Hidayat)